Kota
Samarinda adalah salah satu kota sekaligus merupakan ibu kota provinsi
Kalimantan Timur, Indonesia. Seluruh wilayah kota ini berbatasan langsung
dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kota Samarinda dapat dicapai dengan
perjalanan darat, laut dan udara. Dengan Sungai Mahakam yang membelah di tengah
Kota Samarinda, yang menjadi "gerbang" menuju pedalaman Kalimantan
Timur. Kota ini memiliki luas wilayah 718 kilometer persegi[3] dan berpenduduk
726.223 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010), menjadikan kota ini
berpenduduk terbesar di seluruh Kalimantan.
Sejarah
Samarinda
yang dikenal sebagai kota seperti saat ini dulunya adalah
salah satu wilayah
Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Di wilayah tersebut belum ada
sebuah desa pun berdiri, apalagi kota. Sampai pertengahan abad ke-17, wilayah
Samarinda merupakan lahan persawahan dan perladangan beberapa penduduk. Lahan
persawahan dan perladangan itu umumnya dipusatkan di sepanjang tepi Sungai
Karang Mumus dan sungai Karang Asam.
Pada
tahun 1668, rombongan orang-orang Bugis Wajo yang dipimpin La Mohang Daeng
Mangkona (bergelar Pua Ado) hijrah dari tanah Kesultanan Gowa ke Kesultanan
Kutai. Mereka hijrah ke luar pulau hingga ke Kesultanan Kutai karena mereka
tidak mau tunduk dan patuh terhadap Perjanjian Bongaya setelah Kesultanan Gowa
kalah akibat diserang oleh pasukan Belanda. Kedatangan orang-orang Bugis Wajo
dari Kerajaan Gowa itu diterima dengan baik oleh Sultan Kutai.[4]
Balai
kota, kantor kedinasan wali kota dan wakil wali kota Samarinda.
-----------------------
Atas
kesepakatan dan perjanjian, oleh Raja Kutai rombongan tersebut diberikan lokasi
sekitar kampung melantai, suatu daerah dataran rendah yang baik untuk usaha
pertanian, perikanan dan perdagangan. Sesuai dengan perjanjian bahwa
orang-orang Bugis Wajo harus membantu segala kepentingan Raja Kutai, terutama
di dalam menghadapi musuh.[4]
Semua
rombongan tersebut memilih daerah sekitar muara Karang Mumus (daerah Selili
seberang) tetapi daerah ini menimbulkan kesulitan di dalam pelayaran karena
daerah yang berarus putar (berulak) dengan banyak kotoran sungai. Selain itu
dengan latar belakang gunung-gunung (Gunung Selili).[4]
Gedung
DPRD Kota Samarinda.
-----------------------------------
Sekitar
tahun 1668, Sultan yang dipertuan Kerajaan Kutai memerintahkan Pua Ado bersama
pengikutnya yang asal tanah Sulawesi membuka perkampungan di Tanah Rendah.
Pembukaan perkampungan ini dimaksud Sultan Kutai, sebagai daerah pertahanan
dari serangan bajak laut asal Filipina yang sering melakukan perampokan di
berbagai daerah pantai wilayah kerajaan Kutai Kartanegara. Selain itu, Sultan
yang dikenal bijaksana ini memang bermaksud memberikan tempat bagi masyarakat
Bugis yang mencari suaka ke Kutai akibat peperangan di daerah asal mereka.
Perkampungan tersebut oleh Sultan Kutai diberi nama Sama Rendah. Nama ini
tentunya bukan asal sebut. Sama Rendah dimaksudkan agar semua penduduk, baik
asli maupun pendatang, berderajat sama. Tidak ada perbedaan antara orang Bugis,
Kutai, Banjar dan suku lainnya.
Dengan
rumah rakit yang berada di atas air, harus sama tinggi antara rumah satu dengan
yang lainnya, melambangkan tidak ada perbedaan derajat apakah bangsawan atau
tidak, semua "sama" derajatnya dengan lokasi yang berada di sekitar
muara sungai yang berulak dan di kiri kanan sungai daratan atau
"rendah". Diperkirakan dari istilah inilah lokasi pemukiman baru
tersebut dinamakan Samarenda atau lama-kelamaan ejaan Samarinda. Istilah atau
nama itu memang sesuai dengan keadaan lahan atau lokasi yang terdiri atas
dataran rendah dan daerah persawahan yang subur.[4]
RSUD
Abdul Wahab Sjahranie
-----------------------------
Geografi
dan administrasi
Batas-batas
wilayah
Dengan
luas wilayah 718 km², Samarinda terletak di wilayah khatulistiwa dengan
koordinat di antara 0°21'81"–1°09'16" LS dan
116°15'16"–117°24'16" BT.
Kota
Samarinda memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:Utara Kecamatan Muara Badak, Kutai
Kartanegara
Selatan Kecamatan Loa Janan, Kutai
Kartanegara
Barat Kecamatan Tenggarong Seberang dan Muara Badak
di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Timur Kecamatan Muara Badak, Anggana, dan
Sanga-Sanga di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Iklim
Kota
Samarinda beriklim tropis basah, hujan sepanjang tahun. Temperatur udara antara
20 °C – 34 °C dengan curah hujan rata-rata per tahun 1980 mm, sedangkan
kelembaban udara rata-rata 85%.
Peta
kota Samarinda
-------------------
Pembagian
administrative
Secara
administratif, Samarinda dibagi menjadi 10 kecamatan[6], antara lain:
Loa
Janan Ilir
Palaran
Samarinda
Ilir
Samarinda
Kota
Samarinda
Seberang
Palaran
Samarinda
Ilir
Samarinda
Kota
Samarinda
Seberang
Samarinda
Ulu
Samarinda
Utara
Sambutan
Sungai
Kunjang
Sungai
Pinang
Mal
Lembuswana
--------------------
Pemerintahan
Secara
yuridis Kota Samarinda terbentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 27 Tahun 1959.
Patokan
untuk menetapkan hari jadi kota Samarinda adalah catatan sejarah ketika
orang-orang Bugis Wajo ini bermukim di Samarinda pada permulaan tahun 1668 atau
tepatnya pada bulan Januari 1668. Telah ditetapkan pada peraturan Daerah
Kotamadya Daerah Tingkat II Samarinda Nomor: 1 tahun 1988 tanggal 21 Januari
1988, pasal 1 berbunyi, "Hari Jadi Kota Samarinda ditetapkan pada tanggal
21 Januari 1668 M, bertepatan dengan tanggal 5 Sya'ban 1078 Hijriyah".
Penetapan ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari jadi kota
Samarinda ke-320 pada tanggal 21 Januari 1988.
Bagian
depan Pasar Pagi di Jalan Jenderal Sudirman.
------------------------------
Tanggal
21 Januari 1668 (5 Sya'ban 1070 Hijriyah) adalah hari yang diyakini sebagai
awal kedatangan orang-orang suku Bugis Wajo yang kemudian mendirikan pemukiman
di muara Karang Mumus.
Wali
kota
Saat
ini wali kota dijabat oleh Syaharie Jaang yang berpasangan dengan wakil wali
kota, Nusyirwan Ismail, memenangkan Pilkada Samarinda pada tanggal 12 Oktober
2010 dan dilantik oleh Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak pada
tanggal 23 November 2010 di Gelanggang Olahraga Stadion Madya Sempaja.
Berikut
ini adalah daftar wali kota atau kepala daerah yang pernah menjabat di
Samarinda sejak 1960:
Daftar
wali kota Samarinda
No Nama Awal
masa jabatan Akhir masa jabatan Keterangan
1. Kapten Soedjono AJ 1960 1961 -
2. Letkol Ngoedio BcHK 1961 1967 -
3. H.M. Kadrie Oening 1967 1974 -
H.M. Kadrie Oening 1974 1980 -
4. Drs. H. Anang Hasyim 1980 1985 -
5. Let.Kol. Iswanto Rukin 11 Februari 1985 7 Maret 1985 meninggal pada saat baru menjabat.
6. Drs. H.A. Waris Husain 1985 1990 -
Drs. H.A. Waris Husain 1990 1995 -
7. Kolonel H. Lukman Said 1995 2000 -
8. Drs. H. Achmad Amins, MM 2000 2005 -
Drs. H. Achmad Amins, MM 23 November 2005 2010 -
9 H. Syaharie Jaang, SH., MSi 23 November 2010 masih menjabat -
Daftar
wakil wali kota Samarinda
No Nama Awal
masa jabatan Akhir masa jabatan Keterangan
1. Achmad Amins 1998 2000 -
2. Syaharie Jaang 2000 2010 -
3. Nusyirwan Ismail 2010 masih menjabat -
Kesehatan
Kota
Samarinda telah memiliki beberapa pusat fasilitas kesehatan yang cukup lengkap
di provinsi Kalimantan Timur. Selain memiliki beberapa rumah sakit yang juga telah
didukung oleh beberapa perguruan tinggi yang berkaitan dengan kesehatan, salah
satunya adalah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie yang berafiliasi
dengan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman dan Politeknik Kesehatan
Kalimantan Timur.
Guna
mendukung pelayanan kesehatan kepada masyarakat tersedia sarana kesehatan yang
disediakan oleh Pemkot Samarinda seperti RSKD Atma Husada dan RSUD IA Moeis
maupun oleh Swasta seperti RS Islam, RS Dirgahayu, RS H.Darjad, RS Siaga, dan
lain-lain.
Pelayanan
umum
Untuk
melayani kebutuhan air bersih, pemerintah kota melalui PDAM Samarinda berbenah
demi peningkatan pelayanan air bersih kepada pelanggannya,di antaranya dengan
peningkatan kapasitas produksi di berbagai IPA (Instalasi Pengolahan Air)
bersih.
Instalasi
Pengolahan Air (IPA) Cendana dengan debit 300 lt/dt, sumber air sungai Mahakam.
Instalasi
Pengolahan Air (IPA) Tirta Kencana dengan debit 160 lt/dt, sumber air sungai
Mahakam.
Instalasi
Pengolahan Air (IPA) Samarinda Seberang dengan debit 100 lt/dt, sumber air
sungai Mahakam.
Instalasi
Pengolahan Air (IPA) IKK desa Lempake dengan debit 2,5 lt/dt, sumber air baku
waduk Lempake.
Instalasi
Pengolahan Air (IPA) IKK Kecamatan Palaran dengan debit 17,5 lt/dt, sumber air
baku sungai Mahakam.[9]
Untuk
mengantisipasi kebutuhan energi listrik, di kota ini telah dibangun beberapa
pembangkit listrik, antara PLTD Keledang dan PLTD Karang Asam yang berafiliasi
dengan jaringan listrik Sektor Mahakam. Namun, pemadaman listrik masih terjadi.
Untuk
jaringan telekomunikasi, hampir disetiap kawasan dalam kota ini telah
terjangkau terutama untuk jaringan telepon genggam, dan pada kawasan tertentu
telah tersedia layanan gratis internet tanpa kabel (Wi-Fi) atau dikenal juga
dengan hotspot yang terdapat pada beberapa perguruan tinggi, pusat
perbelanjaan, dan hotel.
Dalam
menangani masalah sampah, pemerintah kota memfungsikan lahan di kecamatan
Samarinda Ulu di TPA Bukit Pinang seluas 10 hektare, yang berjarak 15 km dari
pusat kota. Tidak kurang dari 1.008 m³ sampah masyarakat dari seluruh penjuru
Samarinda dibuang ke TPA Bukit Pinang.[10]
Pemilihan
umum kepala daerah
Pilkada
Samarinda
Sejak
reformasi 1998 dan pemberlakuan otonomi daerah, Kota Samarinda pertama kali
menggelar pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah pada tahun 2005
dan terpilih pasangan Achmad Amins sebagai wali kota dan Syaharie Jaang sebagai
wakil wali kota Samarinda. Sebelumnya, pasangan ini juga menjabat sebagai wali
kota dan wakil wali kota pada tahun 2000 atas sidang DPRD Samarinda. Pada tahun
2010, pemilu kada Kota Samarinda kembali digelar dan pencoblosan dilaksanakan
pada tanggal 12 Oktober 2010[11] dengan 1.445 TPS di 53 kelurahan di Samarinda
yang diperuntukkan bagi 509.069 pemilih yang terdaftar dalam DPT.[12]
Adapun
pasangan yang mengikuti Pilkada Samarinda 2010 adalah sebagai berikut:
No. Nama pasangan Usungan Perolehan
suara[13]
1 Ridwan Asmaran–Nasir Waladi (Risna) Independen dengan 30.927 surat dukungan 3.545 suara (1,17%)
2 Syaharie Jaang–Nusyirwan Ismail
(Jaa'nur) Partai Demokrat, PKS, PPP,
Pelopor dan PBR 145.611 suara
(47,86%)
3 Iriansyah Busra–Ahmad Faidilham Djafar
(Irfa-Busra) Independen dengan
31.819 surat dukungan 4.486
suara {1,47%)
4 Ipong Muchlissoni–Edy Kurniawan PDIP, PAN, dan Hanura 73.355 suara (24,11%)
5 Andi Harun–Damanhuri (Adham) Partai Golkar, Partai Patriot, PDK serta
Gerindra 57.979 suara {19,06%)
6 Sutrisno–Yulianus Kenock Sumual Independen dengan 30.982 surat dukungan 11.992 suara (3,94%)
7 Dani Firnanda–Ridwan Effendi Independen dengan 32.630 surat dukungan 7.229 suara (2,40%)
Berdasarkan
hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara KPUD Samarinda pada
tanggal 16 Oktober 2010, maka pasangan Syaharie Jaang–Nusyirwan Ismail
ditetapkan sebagai pemenang pemilu kada Kota Samarinda tahun 2010.
Syaharie
Jaang–Nusyirwan Ismail dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota Samarinda
pada tanggal 23 November 2010 di Gedung Serbaguna Stadion Madya Sempaja oleh
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak.[14]
Maskot
Pesut
Mahakam adalah maskot kota Samarinda. Namun saat ini Pesut Mahakam tidak
terlihat lagi di sepanjang sungai Mahakam kota Samarinda. Pesut Mahakam
terdesak oleh kemajuan kota dan pindah ke hulu sungai. Populasi Pesut Mahakam
semakin menurun dari tahun ke tahun. Bahkan menurut sebuah penelitian, Pesut
Mahakam sekarang tinggal 50 ekor. Jika tidak dilakukan antisipasi dan
pelestarian, maka dalam waktu beberapa tahun saja Pesut Mahakam akan punah,
menyusul pesut dari Sungai Irrawaddy dan Sungai Mekong yang sudah terlebih
dahulu punah dan Pesut Mahakam adalah pesut air tawar terakhir yang hidup di
planet bumi.
Pariwisata
Kota
Samarinda memiliki beberapa objek wisata yang menjadi andalan dan sering
dikunjungi wisatawan lokal.
Wisata
alam
Objek
wisata alam yang ada di Samarinda antara lain Air terjun Tanah Merah, Air
terjun Berambai, Air terjun Pinang Seribu dan Kebun Raya Unmul Samarinda yang
terdapat atraksi danau alam, kebun binatang dan panggung hiburan. Juga terdapat
penangkaran buaya di Makroman yang berjarak sekitar 10 km ke arah timur dari
pusat kota.
Wisata
budaya
Untuk
menikmati wisata budaya, wisatawan bisa mengunjungi Desa Budaya Pampang yang
berjarak sekitar 20 km dari pusat kota. Pampang akan menampilkan atraksi budayanya
dari suku Dayak Kenyah pada hari minggu.[15]
Produk
budaya dari Samarinda berupa ukir-ukiran dan pernak-pernik lainnya yang bisa
didapatkan di Citra Niaga. Samarinda juga mempunyai produk tekstil yang bernama
Sarung Samarinda dan Batik Ampiek, batik yang bermotif ukiran Dayak.
Wisata
religi
Beberapa
tempat ibadah juga menjadi wisata religi di Samarinda seperti Masjid Shiratal
Mustaqiem, masjid tertua di Samarinda dan Masjid Islamic Center Samarinda.
Objek wisata ziarah di kota ini adalah Makam La Mohang Daeng Mangkona, pendiri
Kota Samarinda. Sekitar 10 km ke arah barat kota Samarinda, terdapat goa Maria
di Rumah Retret Bukit Rahmat, Loa Janan.
Plaza
dan Mal
Pusat
perbelanjaan modern yang ada di kota ini antara lain:
Mal
Mesra Indah, yang merupakan mal pertama di kota Samarinda.
Mal
Lembuswana, mal ini terletak di pusat kota Samarinda. Mal ini merupakan mal
terluas di Samarinda yang ditandai dengan adanya parkir yang cukup memadai.
Samarinda
Central Plaza, merupakan mal ketiga yang dibangun di kota Samarinda sekitar
tahun 1998. Mal ini terletak di Jl.Pulau Irian.
Plaza
Mulia, merupakan mal keempat yang dibangun dan dibuka pada pertengahan
September 2009. Mal ini berlokasi di Jl.Bhayangkara.
Samarinda
Square (SS), mal kelima di Samarinda dan telah dibuka pada 12 Agustus 2010. Mal
ini berlokasi di Jl.Muhammad Yamin, Gunung Kelua
Sedang
dibangun
Pusat
perbelanjaan modern yang sedang dibangun adalah: Samarinda Global City berlokasi
di dekat Jembatan Mahakam
Pertokoan
Pusat
pertokoan yang ada di kota ini antara lain:
Citra
Niaga yang merupakan taman hiburan rakyat pertama yang berdiri di kota
Samarinda, Citra Niaga memenangkan Penghargaan Aga Khan untuk Arsitektur karena
rancangannya yang menyatukan antara fungsi untuk menampung pedagang kaki-lima
(makanan, kerajinan, dll) dengan konsep terbuka serta pedagang menengah dengan
konsep ruko yang saling mendukung. Bersama-sama dengan pemerintah daerah dan
konsultan penggabungan ini berhasil dalam mendatangkan pengunjung dan konsep
pemeliharaan lingkungan yang mandiri.[16]
Mahakam
Square
Pasar
Berbagai
pasar tradisional juga masih ada yang bertahan di kota Samarinda hingga saat
ini, di antaranya adalah:
Pasar
Pagi, merupakan pasar tertua di Kota Samarinda. Pasar ini awalnya dibangun di
pinggir sungai Mahakam. Namun seiring dengan perkembangan kota, maka pasar
dipindahkan agak menjauh dari tepi sungai karena tepi sungai dibuat jalan.
Pasar
Segiri, merupakan pasar terbesar/pasar induk di kota Samarinda. Pasar Segiri
mengalami kebakaran pada tahun 2009 dan sedang dibangun kembali dengan konsep
pasar tradisional yang modern.
Pasar
Rahmat, terletak di Jl. Lambung Mangkurat, Pelita.
Pasar
Kedondong, terletak di Jl. Ulin, Karang Asam Ilir.
Pasar
Kemuning, terletak di Loa Bakung.
Pasar
Sei Dama, terletak di Jl. Otto Iskandardinata.
Pasar
Harapan Baru, terletak di Jl. Kurnia Makmur, Harapan Baru. Pasar ini pernah
terbakar hebat pada tahun 2003 sehingga seluruh pasar dan sebagian rumah warga
hangus. Pasar ini kembali dibangun beberapa bulan kemudian dan Jl. Kurnia
Makmur dibuat menjadi dua jalur untuk mencegah kebakaran lagi yang meluas
karena sebelumnya Jl. Kurnia Makmur terbilang sempit sehingga api yang berada
di pasar sebelah kiri pasar dapat menyambar ke bagian pasar sebelah kanan.
Palaran
Trade Centre (PTC), pasar dengan konsep modern pertama di Samarinda. Pasar ini
diresmikan pada tanggal 15 Mei 2010.[17]
Jembatan
Mahakam dipotret dari atas kota.
-------------------------
Transportasi
Air
Sebagai
kota yang dibelah Sungai Mahakam, Samarinda memiliki transportasi air
tradisional sejak dahulu, yakni Tambangan dan Ketinting. Tambangan biasa
digunakan sebagai alat transportasi menyeberang sungai dari daerah Samarinda
Seberang ke kawasan Pasar Pagi. Ketinting menjadi moda transportasi sungai
utama untuk menyeberangi sungai maupun menuju wilayah tertentu yang hanya bisa
dinaiki oleh manusia dan barang. Sedangkan untuk mengangkut kendaraan, kapal
feri sempat beroperasi menyeberangi sungai dari pelabuhan Harapan Baru,
Samarinda Seberang ke pelabuhan Samarinda Kota. Namun, sejak pembangunan dan
beroperasinya Jembatan Mahakam pada tahun 1987, tambangan dan ketinting mulai
berkurang penumpangnya meski tak signifikan. Tetapi, yang paling merasakan
kerugian adalah kapal feri hingga akhirnya pelayaran ditutup.
Sejak
didirikannya transportasi utama Samarinda melalui Sungai Mahakam yang
membelahnya di tengah-tengah, pada tahun 1987 baru dibangun Jembatan Mahakam
yang menghubungkan Samarinda kota dengan Samarinda Seberang. Selain itu sudah
dibangun dan diresmikan pada 2009 Jembatan Mahakam Ulu dan Jembatan Mahkota II
(dalam tahap konstruksi).
Terdapat
pelabuhan peti kemas yang berada di Jalan Yos Sudarso dan sekarang sedang
dibangun pelabuhan baru yang terletak di kecamatan Palaran untuk menggantikan pelabuhan
yang sekarang sudah tidak sesuai dengan kondisi kota. Pada tanggal 26 Mei 2010,
pelabuhan baru tersebut selesai dibangun dan diresmikan dengan nama TPK Palaran
dan saat ini dalam tahap uji coba.
Darat
Terdapat
jalan darat yang menghubungkan kota Samarinda dengan Balikpapan ke selatan,
kemudian Bontang dan Sangatta ke utara, jalan baru ke Tenggarong di arah barat
laut serta ke Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara melalui jalan tenggara yang tembus
sampai ke Muara Jawa, Samboja dan Balikpapan.
Terdapat
3 terminal perhubungan darat yang menghubungkan kota Samarinda dengan
daerah-daerah lain di Kalimantan, antara lain Terminal Sungai Kunjang, Terminal
Lempake dan Terminal Samarinda Seberang.
Saat
ini sedang dibangun jalan bebas hambatan sejenis jalan tol, yaitu freeway yang
menghubungkan Samarinda dengan Balikpapan dengan waktu tempuh 1 jam.
Udara
Bandar
Udara Temindung (kode SRI) merupakan bandar udara yang menghubungkan Samarinda
dengan kota-kota di pedalaman serta Balikpapan. Saat ini sedang dibangun Bandar
Udara Sungai Siring yang nantinya dapat didarati oleh pesawat yang lebih besar.
Stasiun
TVRI Kalimantan Timur.
-------------------------------
Media
massa
Televisi
Stasiun
televisi yang mengudara di Kota Samarinda antara lain 9 stasiun televisi
nasional (kecuali Indosiar, dan antv), sedangkan untuk stasiun televisi lokal
yang eksis adalah TVRI Kaltim, Kaltim TV, dan Tepian Tv (berlangganan).
Surat
kabar
Surat
kabar yang beredar di kota ini adalah Kaltim Post, Tribun Kaltim, KoranKaltim,
Pos Kota Kaltim dan Swara Kaltim yang juga terdapat di seluruh kabupaten/kota
di Kalimantan Timur, sedangkan surat kabar lokal di Samarinda adalah Samarinda
Pos yang juga dapat dijangkau hingga Berau.
Olahraga
Kota
Samarinda mempunyai fasilitas pendukung untuk kegiatan olahraga, antara lain
lapangan basket, panah, sepak bola, dan panjat tebing di Tepian Mahakam serta
kompleks stadion di Sempaja, Segiri dan Palaran. Lapangan-lapangan umum di
berbagai penjuru kota juga sering dijadikan tempat aktivitas berolahraga, di
antaranya yang terbesar adalah lapangan Pemuda dan lapangan Kinabalu.
Klub
olahraga sepak bola yang bermarkas di Samarinda adalah Persisam Putra Samarinda
dengan pendukungnya yang dijuluki Pusamania dan saat ini mengikuti Liga Super
Indonesia.
Samarinda
pernah dipercaya sebagai tuan rumah kegiatan olahraga, baik dari skala nasional
maupun internasional, antara lain:
Indonesia
Open 1990, kejuaraan bulu tangkis yang diadakan dari tanggal 18 dengan tanggal
22 Juli 1990 di GOR Segiri
Pekan
Olahraga Nasional XVII yang dibuka oleh Presiden SBY pada 5 Juli 2008 dan
ditutup oleh Wapres Jusuf Kalla di Stadion Utama Palaran
Samarinda
International Nine Ball Billiard Championship 2010 pada 29 Januari hingga 4
Februari 2010 di GOR Segiri[18]
Bankaltim
Indonesia Open Grand Prix Gold Badminton Championship, yang diselenggarakan di
komplek Stadion Utama Palaran pada tanggal 12 sampai 17 Oktober 2010[19]
Referensi
^
"Perpres No. 6 Tahun 2011". 17 Februari 2011. Diakses pada 23 Mei
2011.
^
(Inggris) Schulze, Fritz (2006). Insular Southeast Asia: linguistic and
cultural studies in honour of Bernd Nothofer. Otto Harrassowitz Verlag. hlm.
42. ISBN 3447054778. ISBN 978-3-447-05477-5
^
ZAILANI, Akhmad. Wajah Parlemen Samarinda. Samarinda: Sultan Pustaka, 2006.
ISBN 979-25-7660-6
^
a b c d Situs Pemkot Samarinda (2008) - Sejarah
^
BMKG - Gambaran Suhu Udara, Kecepatan Angin, dan Tekanan Udara Kota Samarinda
^
Kecamatan di Samarinda. Pemkot Samarinda. Diakses pada 26 Juni 2012
^
Data Pokok Pendidikan - Samarinda. Diakses pada 6 Februari 2011
^
nisn.jardiknas.org Statistik Sekolah
^
http://www.saranawebindo.com/temanggung/produk/printview.php?cat=PPUnggulan&textid=13&yes=
^
(Inggris) Schulze, Fritz (2006). Insular Southeast Asia: linguistic and
cultural studies in honour of Bernd Nothofer. Otto Harrassowitz Verlag. hlm.
42. ISBN 3447054778. ISBN 978-3-447-05477-5
^
ZAILANI, Akhmad. Wajah Parlemen Samarinda. Samarinda: Sultan Pustaka, 2006.
ISBN 979-25-7660-6
^
a b c d Situs Pemkot Samarinda (2008) - Sejarah
^
BMKG - Gambaran Suhu Udara, Kecepatan Angin, dan Tekanan Udara Kota Samarinda
^
Kecamatan di Samarinda. Pemkot Samarinda. Diakses pada 26 Juni 2012
^
Data Pokok Pendidikan - Samarinda. Diakses pada 6 Februari 2011
^
nisn.jardiknas.org Statistik Sekolah
^
http://www.saranawebindo.com/temanggung/produk/printview.php?cat=PPUnggulan&textid=13&yes=
^
http://www.samarindacity.com/?q=node/1349
^
Kaltim Post - Akhirnya, Pilkada Samarinda 12 Oktober. Diakses pada 30 November
2010
^
Media Indonesia - Ribuan Warga Samarinda Datangi TPS. Diakses pada 30 November
2010
^
Tribun Kaltim - KPUD Tetapkan JaaNur Sebagai Pasangan Terpilih Pilkada
Samarinda. Diakses pada 30 November 2010
^
Pemprov Kalimantan Timur - Gubernur Lantik Syaharie Jaang dan Nusyirwan Ismail.
Diakses pada 30 November 2010
^
"Pampang". Diakses pada 5 Februari 2010.
^
Citra Niaga Urban Development - Aga Khan Award for Architecture
^
Samarinda Pos - Jaang Resmikan Palaran Trade Centre. Diakses 19 Agustus 2010
^
Situs POBSI Samarinda
^
BIO Kaltim on the World
================================
PROFILE WALIKOTA SAMARINDA :
Nama : H. Syaharie Ja'ang, SH,
M.Si
Alamat
Kantor : Gedung Balaikota Lt.3 Jln.
Kesuma Bangsa 82
Telp
Kantor : 0541 - 731446
Jabatan : Walikota Samarinda 2010-2015
KELUARGA
:
H.
Syahrie Ja’ang, SH, M.Si lahir di Long Pahangai pada 10 September 1964 dan
beragama Islam. Menikah dengan Hj. Puji Setyowati, SH, M.Hum lahir di
Kutoharjo, Jateng pada 28 April 1963 dan beragama Islam adalah staf pengajar
pada Politeknik Negeri Samarinda. Buah hatinya An Nur Wanda Thisya Anugerah dan
Muhammad Thezar Firrizqy. Syaharie Ja’ang mulai menempuh pendidikannya di Long
Pahangai (SD) dan melanjutkan ke jenjang SLTP dan SLTA di melak. Kemudian
menempuh pendidikan tinggi di fakultas Hukum di Universitas Widya Gama
Samarinda angkatan I. Kemudian melanjutkan program S2-nya di Unmul dan Unhas
dengan spesifikasi Ekonomi Perencanaan.
PERJALANAN
KARIER :
Tahun
1984 s/d 1985 bekerja di PT Putra Bengalon dan PT. Pasifik Bontang Raya
(Perusahaan Kayu). Juni – Desember 1985, bekerja di CV Fajar Kencana (Motor
Peugeot). Desember 1985-Desember 1988, bekerja di PT. adi Guna Unggul
(Konstruksi Baja), Desember 1988 – Desember 1990 bekerja di PT. Bukit Baiduri
dan PT. Nusaminera Utama. Pada Agustus 1999 – Oktober 2000 menjadi anggota DPRD
Kota Samarinda ( ketua Fraksi PDI-P dan Ketua Komisi D). Tahun periode
2000-2005 dan 2005-2010 menjabat sebagai Wakil Walikota Samarinda. Pada tahun
periode 2010-sekarang, terpilih menjadi Walikota Samarinda.
ORSOSPOL
:
Tahun
1998 – 2002 sebagai Ketua Pengurus Anak Cabang PDI perjuangan. Pada tahun yang
sama juga menjabat sebagai Ketua Pemenangan Pemilu PDI-P Kota Samarinda. Pada
tahun 2002 hingga sekarang sebagai ketua DPD Paratai Pelopor Propinsi Kaltim .
Pada ormas , Syaharie Ja’ang juga pengurus wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan
Timur (a’wam). Ketua Banteng Muda Indonesia (s/d 2002). Ketua umum Persekutuan
Dayak Kaltim cabang Kota Samarinda (2004 – 2007). Anggota Dewan penasehat
Pemuda Pancasila Kota Samarinda. Dewan Pembina Trikora Kota Samarinda. dan
Penasehat GEPAK Kaltim.
Di
bidang keagamaan , ia juga sebagai pendidik dan Pembina Yayasan Pondok
Pesantren Sultan Muhammad Al-Falah (Pendidikan dan Dakwah). Penasehat Mushola
Al- Firdaus dan aktif di Majelis Ta’lim.
BISNIS
:
Juni
2000 sebagai pemegang saham (Direktur) di PT.Anugerah BUmi Etam ( Perusahaan
Tambang Batu Bara).
1999
– 2000 penasehat dan anggota pada Koperasi Sungai Mas (Hak Pengelola Hasil
Hutan).
PROFILE WAKIL WALIKOTA SAMARINDA :
Nama : Ir. H. Nursyirwan Ismail,
M.Si
Alamat
Kantor : Gedung Balaikota Lt.1 Jln.
Kesuma Bangsa 82
Telp
Kantor : 0541 - 741593
Jabatan : Wakil Walikota Samarinda 2010
- 2015
KELUARGA
:
Ir.
H. Nursyirwan Ismail, M.Si dilahirkan di Samarinda pada 24 Oktober 1959.
Menikah dengan Ir. Hj. Sri Lestari yang lahir di Bali, pada 26 Mei 1959 -- saat
ini telah dikaruniai 2 orang anak.Anak pertama, Muhammad Dedy Pratama dan anak
kedua Ayu Milasari. Keduanya adalah mahasiswa dan mahasiswi Fak. Kedokteran
Universitas Mulawarman.
PENDIDIKAN
:
Pendidikan
formal Nusyirwan Ismail dimulai di SD Negeri 35 Samarinda dan lulus pada tahun
1971. Setelah lulus melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1
Samarinda lulus tahun 1974. Tahun 1977 menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 1
Samarinda dan melanjutkan ke ITS Surabaya jurusan Teknik Sistem Tenaga dan
lulus pada tahun 1983. Tahun 2001 menyelesaikan pendidikan di program
Pascasarjana Universitas Hasanuddin mengambil jurusan Ekonomi Perencanaan
Pembangunan.
PENGALAMAN
ORGANISASI :
Ketua
Umum Ikatan Ahli Ketenagalistrikan Indonesia (IATKI) wilayah Kaltim.
Ketua
Pengurus Daerah Palang Merah Indonesia (PMI) Prov Kaltim 2006-2011.
Ketua
Dewan Pimpinan Daerah Pelopor Penerus Kemerdekaan Bangsa Indonesia -(DPD PPKBI)
Kaltim 2006-2011.
Ketua
Umum Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimatan Timur (KBB-KT) 2005-2010 Pembina Ikatan
Keluarga Jawa (IKJ) Kota Samarinda 2009 s/d sekarang.
Pembina
Paguyupan PweKP (Pekalongan) 2008 s/d sekarang.
Pengurus
Forum Kerukunan Masyarakat Kalimantan Timur (FKMKT) 2005 s/d sekarang.
Ketua
Institut Karate-Do Nasional (INKANAS) Prov. Kaltim 2006-2011.
Ketua
Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) Prov. Kaltim 2009-2013.
Wakil
Ketua PengProv Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim 2004-2008.
Sekretaris
Dewan Pembina Badan Pengelola Stadion Sempaja 2006-2008.
Ketua
I PB PON XVII 2006-2008.
Ketua
Korpri Unit Kanwil Depperindag Prov Kaltim 1995-2000.
Sekretaris
Yayasan Islamic Center Prov. Kaltim 2006 s/d sekarang.
Ketua
Yayasan Pendidikan Islam Al Khairiyah Samarinda 2007 s/d sekarang.
Ketua
Pengurus Masjid al Khairiyah Samarinda2002 s/d sekarang.
Wakil
Ketua Dewan Pembina Badan Amil Zakat (BAZ) Kaltim 2005-2008.
Ketua
Umum Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Prov. Kaltim 2004-2008.
Pengurus
Jam'iyyah Ahlith Thariqoh Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah 2009 s/d sekarang.
Ketua
Ikatan Orang tua Mahasiswa Kedokteran (IKOMA) PSKU UNMUL 2005 s/d sekarang.
Sekretaris
Umum Ikatan Alumni SMAN 1 Samarinda 2003 s/d sekarang.
Pembina
IKA ITS di Prov. Kaltim2008 s/d sekarang.
Ketua
POKJA Konservasi Heart of Borneo Provinsi Kaltim 2007 s/d sekarang.
Wakalakar
Badan Narkotika Provinsi (BNP) Kaltim 2004-2008.
Ketua
Dewan Penyantun Rumah Sakit Umum Daerah (RSAWA Samarinda, RSU – Kanijoso
Balikpapan dan RSU Tarakan) tahun 2004-2008.
Ketua
Harian Dewan Ketahanan Pangan Prov. Kaltim 2004-2008.
Sekretaris
Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANASDA) Kaltim tahun 1989-1994.
Ketua
Forum Tenaga Penyuluh Pertanian Prov. Kaltim 2005-2008.
Ketua
Tim Pengawasan dan Pengendalian Pembinaan Usaha Mikro dan Mikro Kecil (UMMK)
Prov. Kaltim 2004-2008.
Ketua
Tim Pemberantasan Penebangan Kayu Ilegal Prov. Kaltim 2005-2008.
Ketua
Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Prov. Kaltim 2004-2008.
Penasehat
Forum Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Samarinda 2009 s/d sekarang.
Penasehat
Yayasan Dharma Nusa( Himpunan Seniman dan Budayawan) Kaltim 2009 s/d sekarang.
Ketua
Borneo Cyber Prov. Kaltim 2009 s/d sekarang.
Ketua
Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kalim 2010 s/d sekarang.
PENGALAMAN
SELAMA PENDIDIKAN :
Pelajar
Teladan I Tingkat SLTA Provinsi Kalimantan Timur tahu 1975.
Panitia
Studi Excursie, Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro ITS tahun 1980.
Asisten
Praktikum Listrik Magnit Fakultas Teknik Elektro ITS tahun 1981.
Asisten
Praktikum Fisika Dasar tahun 1981 s/d 1982.
Koordinator
Asisten Lab. Konversi Energi Fakultas Elektro ITS tahun 1981 s/d 1982.
Panitia
Lomba Cipta Karya Elektro Teknik Tingkat SLTP/SMA se Jawa Timur, Senat
Mahasiswa FTE ITS tahun 1983.
Lulus
Predikat Sangat Memuaskan (Cum Laude) pada Wisuda XXXII Institut Teknologi 10
Nopember Surabaya pada tanggal 27 Agustus 1983.
PENGALAMAN
TUGAS KE LUAR NEGERI :
Delegasi
Kaltim pada Indoproduct exhibition Singapura tahun 1990.
Deledasi
Kaltim pada pameran Investasi Northern Territory/Darwin - Australia tahun 1993.
Delegasi
Bimp-Eaga Kaltim Davao-Filipina tahun 1994.
Delegasi
Bimp-Eaga Kaltim Brunei Darussalam tahun 1995.
Indo
Product Expo Singapura tahun 2001.
Exhibition
di Bangkok, Thailand 2002.
Gifts
Show Tokyo tahun 2002.
Indo
Expo Dubai tahun 2003.
Export
of Palm Oil Product & Market Intelligence Hongkong-Guangzhou-Beijing tahun
2003.
Market
Intelligence Kuala Lumpur, Malaysia tahun 2003.
Electricity
Power Plant di Kunming/China tahun 2004.
Sosek
Malindo di Tawau-Sabah, Malaysia 2004.
Sosek
Malindo di Kota Kinabalu, Sabah-Malaysia 2005.
Royal
Flora Ratchaphruck di Chiangmai, Thailand 2006.
Inventarisasi
Masalah PMA di Tokyo tahun 2009.
Benchmarking
Pusat Listrik Dgn Gasifikasi Batubara Bawah Tanah di Uzbhekistan tahun 2009.
RIWAYAT
JABATAN/PEKERJAAN :
Staff
Engineer pada Proyek UNDP/UNIDO di Dept. Perindustrian tahun 1984 s/d 1985.
Pembantu
Dekan III Fakultas Teknik UNTAG Samarinda tahun 1986 s/d 1994.
Kasi
Bimbingan Produksi bidang Industri Dasar tahun 1987 s/d 1989.
Kasi
Bimbingan Sarana bidang Industri Dasar tahun 1989 s/d 1993.
Kepala
Bidang Industri Dasar tahun 1993 s/d 1996.
Dosen
Fakultas Teknik Univesitas 17Agustus 1945 Samarinda tahun 1994 s/d 1996.
Pembantu
Dekan III Fakultas Teknik Universitas 17 agustus 1945 tahun 1987 s/d 1996.
Kepala
Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia & Elektronika tahun 1996 s/d 1998.
Kepala
Bidang Perencanaan tahun 1998 s/d 2000.
Plt.
Kakanwil Depperindag Prov. Kaltim tahun 2000 s/d 2001.
Kepala
Dinas Perindag & Koperasi Prov Kaltim tahun 2001 s/d 2004.
Assisten
II Bidang Ekonomi, Pembangunan & Kesejahteraan Sosial Setprov Kaltim tahun
2004 s/d 2008.
Kepala
Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah Kaltim tahun 2009 s/d sekarang.
Ketua
Badan Pengawas Perusda Ketenagalistrikan Kaltim tahun 2004 s/d sekarang.
Dosen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Samarinda (STIESAM) tahun 2007 s/d sekarang.
Pembina
Pondok Pesantren Tunas Bangsa tahun 2009 s/d sekarang.
RIWAYAT
KEPANGKATAN :
Penata
Muda III/a tmt 01 Maret 1985.
Penata
Muda TK.I III/b tmt 01 Maret 1989.
Penata
III/c tmt 01 April 1991.
Penata
TK.I III/d tmt 01 April 1995.
Pembina
IV/a tmt 01 April 1997.
Pembina
TK.I IV/b tmt 01 Januari 2001.
Pembina
Utama Muda IV/c tmt 01 Juli 2001.
Pembina
Utama Madya IV/d.